![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS5Qii2DvJ6pWzCzyzKGfT0KoeKoFmlCcMC1kJ2yTBsCe4Q-h3obeeYgksaaqaSoHRVCZxWx2pU_PCkSjWUGjkm-7XCbiD0JRFaNf6sLvq5G77T4GVweftpMl02buCRNeCBH2sSQ6_OBei/s200/1.jpg)
IslamTerkini.net, Idlib – Syaikh Abdullah Muhammad al-Muhaysini bersama dengan tim medsos-nya merilis pernyataan via Telegram bahwa beliau selamat dari serangan bom bunuh diri setelah selesai melaksanakan shalat Jumat di sebuah masjid di Idlib, Suriah. Dalam pernyataannya dijelaskan bahwa “salah satu Khawarij” telah meledakkan diri di dekat mobil Syeikh al-Muhaysini, namun beliau dalam keadaan baik. Sebuah video pendek juga dirilis setelah insiden serangan dengan menampilkan gambar mobil Syeikh al-Muhaysini yang diserang.
Lembaga hak asasi manusia SOHR (Syrian Observatory for Human Rights) juga secara independen mengkonfirmasi telah terjadi insiden serangan bom yang mengguncang area masjid Abu Dzar al-Ghifari di kota Idlib.
Mengaku mendapat info dari sumber terpercaya, SOHR menambahkan bahwa informasi tentang ledakan di area tersebut masih simpang siur, apakah dilakukan oleh seseorang yang meledakkan diri menggunakan bom sabuk, ataukah akibat bom IEDs yang ditaruh di mobil. Apapun penyebabnya, sekitar 10 orang dilaporkan mengalami cidera, beberapa di antaranya luka-luka serius. SOHR juga menerima informasi bahwa serangan bom itu menargetkan seorang pemimpin terkemuka HTS (Haiah Tahrir al-Syam) asal Saudi, dan salah seorang pengawalnya diduga tewas akibat serangan.
Meski tanpa menyebut nama, kemungkinan yang dimaksud SOHR adalah Syeikh al-Muhaysini, seorang ulama Saudi yang masuk dalam jajaran ulama senior HTS. Barat menganggap HTS masih terakit dengan JN (Jabhah Nusrah), cabang al-Qaidah di Suriah. Pada bulan Juli, JN bermetamorfosis menjadi JFS (Jabhah Fathu al-Syam) dan menyatakan tidak berafiliasi dengan entitas asing. Pada bulan November 2016, AS memasukkan nama Syeikh al-Muhaysini ke dalam daftar teroris versi Washington.
Sejauh ini, identias penyerang yang melakukan upaya pembunuhan terhadap Syeikh al-Muhaysini belum diketahui secara jelas, dan masih ada beberapa kemungkinan.
Kelompok ISIS memiliki rekam jejak dalam operasi eksekusi terhadap pemimpin senior jihadis yang menentang deklarasi sepihak Khilafah ala Abu Bakar al-Baghdadi. Bulan Februari 2014, seorang pembom bunuh diri ISIS menewaskan Syeikh Abu Khalid as-Sury yang menjadi tangan kanan Dr. Aiman adz-Dzawahiri di bumi Syam, sekaligus tokoh senior Ahrarus Syam. Abu Khalid as-Sury dikenal sangat menentang keputusan deklarasi negara khilafah oleh al-Baghdadi. Sebelumnya, Syeikh al-Muhaysini pernah menyatakan belasungkawa atas gugurnya Abu Khalid as-Sury melalui akun Twitter beliau yang cukup populer saat itu, bahkan mengganti avatar Twitter-nya dengan foto syahidnya Abu Khalid.
Meski kemungkinan mengalami cidera, Syeikh al-Muhaysini berhasil selamat dari serangan sejenis yang juga menargetkan Abu Khalid as-Sury. “Saudara kalian dalam keadaan baik”, tulis Syeikh al-Muhaysini di Instagram. “Jika Allah melindungi kalian, tidak ada satupun rencana manusia yang mampu mencelakakan kalian. Semoga Allah memberi pahala bagi siapa saja yang peduli dan mendoakan kami”, imbuhnya.
Post a Comment